Remember when I’m all alone
Hari itu tak berbeda
dengan hari-hari biasanya. Itu artinya aku tetap berdiri sendiri di sini.
Bukannya berharap ada yang menyapaku, hanya saja aku kesepian. Aku ingat sebuah
sapaan siang itu. Coba ebak siapa? Jawabnya hanya angin dan daun-daun yang tanpa sengaja berhembus
sejengkal dari kelopak mataku. Tapi melegakan karena ada yang menyadari
keberadaanku disini.
Remember when it starts raining
Aaahh hujan selalu
membawa kenangan tersendiri, benar kan ? Entah kenangan baik atau buruk, selalu
saja orang mengingat sesuatu saat hujan. Aku tidak ingat kalau aku masih
sendiri. Meski mengatakannya malah menyadarkanku kalau itulah yang sebenarnya
kupikirkan.
Aku ingat masa kecilku,
itu saja.
Remember when I fall
Entah
yang keberapa kalinya ini aku terjatuh. Yang bisa kulakukan adalah berdiri lagi
dan semua akan baik-baik saja. Ya. Semua akan baik-baik saja. Kan??
Remember when you come I see you
Bukannya
berharap akan jadi romantis, tapi hari itu memang hujan. Di sini, aku
duduk di bawah pohon rindang, sendiri.
Di sana, kamu berdiri, dengan beberapa temanmu. Aku sadar kalau ternyata tawamu indah. Lalu mata kita bertemu. Dan bodohnya, aku buang jauh-jauh pandanganku ke
sudut lain.
I don’t remember being that stupid.
No comments:
Post a Comment