Thursday 29 May 2014

Remember When...



Remember when I’m all alone
Hari itu tak berbeda dengan hari-hari biasanya. Itu artinya aku tetap berdiri sendiri di sini. Bukannya berharap ada yang menyapaku, hanya saja aku kesepian. Aku ingat sebuah sapaan siang itu. Coba ebak siapa? Jawabnya hanya angin dan daun-daun yang tanpa sengaja berhembus sejengkal dari kelopak mataku. Tapi melegakan karena ada yang menyadari keberadaanku disini. 

Remember when it starts raining
Aaahh hujan selalu membawa kenangan tersendiri, benar kan ? Entah kenangan baik atau buruk, selalu saja orang mengingat sesuatu saat hujan. Aku tidak ingat kalau aku masih sendiri. Meski mengatakannya malah menyadarkanku kalau itulah yang sebenarnya kupikirkan.
Aku ingat masa kecilku, itu saja.



Remember when I fall             
Entah yang keberapa kalinya ini aku terjatuh. Yang bisa kulakukan adalah berdiri lagi dan semua akan baik-baik saja. Ya. Semua akan baik-baik saja. Kan??

Remember when you come I see you
Bukannya berharap akan jadi romantis, tapi hari itu memang hujan. Di sini, aku duduk di bawah pohon rindang, sendiri.  Di sana, kamu berdiri, dengan beberapa temanmu. Aku sadar kalau ternyata tawamu indah. Lalu mata kita bertemu. Dan bodohnya, aku buang jauh-jauh pandanganku ke sudut lain.

I don’t  remember being that stupid.

No comments:

Post a Comment