Friday 6 September 2013

Dia yang Sangat Kukenal


               
                Dia tak pernah berharap punyai hidup seperti itu. Seperti tinggal di dunia yang tak mengharapkan kehadirannya. Seperti cangkang yang disinggahi saat mereka butuh, dan ditinggalkan begitu saja saat mereka bosan. Seperti bintang yang terlihat samar saat sang bulan begitu cerah menerangi bumi. 
Diabaikan. Diabaikan adalah hal yang dia benci. Menjadi diri sendiri tak bisa mengubah keadaan, yang ada malah menjadikannya manusia terlemah yang pernah ada. Bahkan dalam mimpi pun ia tetap diabaikan. Dibanding-bandingkan dengan orang lain yang jelas lebih segalanya darinya.
Dia kehilangan rasa. Tak lagi bisa merasakan hal kecil sekalipun. Tak lagi tahu mana kebahagiaan dan mana kesedihan. Hatinya beku karena semua yang terjadi. Tak lagi bisa membuka hatinya meski ingin.
Saat ini yang dia butuhkan hanya satu, agar semua orang bisa melihatnya. Benar benar melihatnya. Karena ia takut. Takut mati dalam kesedirian.Bisakah kalian menolongnya?

No comments:

Post a Comment