Friday 5 December 2014

Bukankah Kebetulan Adalah Takdir Terindah?

Seperti kupu-kupu yang hinggap pada bunga berwarna kuning itu,  apa itu sebuah kebetulan, atau si kupu-kupu berpikir ratusan kali untuk memilih bunga yang akan ia jadikan teman jalani hidupnya kala itu.  Bukankah indah kalau pilihanmya merupakan takdir?
Seperti Titan yang mengelilingi Planet Saturnus,  apakah sebuah kebetulan kalau mereka bisa hidup berdampingan sepanjang masa sampai detik ini? Bukankah mereka pasangan yang ditakdirkan dengan begitu indah?
Seperti lautan yang seberapapun luasnya,  ada saat dimana tiap deburannya sampai di suatu tempat. Kebetulankah saat mereka berlabuh di pantai, menerjang tebing, atau bahkan membeku di ujung bumi yang tak sering kita saksikan?  Bukankah pertemuan mereka bisa kita sebut takdir yang indah?
Seperti alunan musik pada seruling. Apa musik yang terbentuk merupakan sebuah kebetulan? Bukankah ada banyak hal rumit yang terjadi di dalamnya yang bukan sekedar kebetulan. Takdir yang indah antara udara dan kayu berlubang itu. Indah bukan?
Seperti itu juga denganku. Tak sadar akan kebetulan apa yang akan terjadi padaku dan dirimu, aku harap itu takdir yang indah. Bukankah kebetulan adalah takdir terindah?

No comments:

Post a Comment