Thursday 5 November 2015

Tacenda

Aku benar benar ingin menceritakan kisah ini. Kisah yang selalu kutertawakan saat teman teman bertanya padaku apa aku pernah mengalaminya. Kisah yang aku pikir tak akan pernah terjadi padaku. Tapi ternyata takdir berkata lain. Takdir selalu memberikan kebetulan yang aku agung agungkan.

Dia, yang pernah kutulis disini tak hanya sekali,
yang pernah kupuji disini ,
yang slalu bersikap hangat pada siapapun ,
yang suaranya saja baru pernah kudengar setelah 5 tahun mengenalnya, bertemu pun karena kebetulan yang tak terduga meski tak pernah saling menyapa,
yang membuatku merasa semangat untuk mempelajari sesuatu dulu ,
yang masih ada DI SINI sampai beberapa bulan yang lalu,
Yang tak pernah tau akan perasaan macam apa  yang ia tanam padaku,
Yang slalu kulihat pertama setiap kubuka akun jejaring sosialku

Dia,
Ternyata juga dituliskan oleh orang yang kukenal sebagai orang yang dikasihi.

Banyak yang ingin kutulis. Apa yang terjadi lebih dalam dari ini. Hanya saja aku tak pernah bisa menuliskan perasaanku dengan begitu dalam. Aku ingin menulis tentang sakitnya, tentang siapa dia, dan siapa orang yang kukenal itu. Tentang apa yang sebenarnya terjadi. Tapi begini lebih baik , biar aku saja yang tau . Toh ini sudah lama terjadi dan aku baik-baik saja sejak saat itu. Tak lagi mencemaskan bagaimana kabarmu karena aku sudah tak lagi peduli. Sebagian karena tak ada harapan, tapi sebagian besar karena apa yang terjadi pada orang yang kukenal. Orang yang kukenal itu lebih berharga darinya. Sudah tidak ada rasa sakit kok. Perasaan yang kujaga lima tahun lebih pun aku relakan pergi. Tidak terasa berat kalau sudah tau jawabannya akan seperti apa meski bukan aku sendiri yang mencari jawabannya.  Mulai hari itu aku benar baik baik saja. Kadang takdir memang memberikan kejutan sesuai dengan yang kamu bayangkan , tapi hal ini lebih dari yang aku bayangkan. Tidak apa, dengan begini hidupku tak terlalu datar. Kisah klise yang kebetulan terjadi pada kami ini juga bagian dari takdir. Bukankah aku pernah menulis bahwa kebetulan adalah takdir yang indah?? Tak perlu banyak yang tahu , like Tacenda.

NB: Tacenda : things better left unsaid.

No comments:

Post a Comment